Minggu, 19 Desember 2010

Cara Membuat Pakan Ternak Dengan Permentasi Jerami.

Jerami padi merupakan limbah tanaman pertanian yang sangat potensial sebagai pakan hijauan. Pada penghujan, jerami padi diberikan dalam jumlah sedikit. sedangkan pada musim kemarau pada umumnya peternak memberikan jerami padi sebagai hijauan tunggal. Jerami padi mengandung sedikit protein, lemak dan pati serta serat kasar yang relatif tinggi karena lignin dan silikanya tinggi. Untuk meningkatkan kecernaan jerami padi dan jumlah konsumsinya, jerami padi perlu diberi perlakuan secara biologis dengan menggunakan probiotik.
Probiotik merupakan produk bioteknologi yang mengandung polimikroorganisme, lignolitik, proteolitik, amilolitik, sellulolitik, lipolitik dan nitrogen non simbiotik yang dapal memfermentasi jerami sehingga dapat meningkatkan kualitas dan nilai kecernaannya.
Bahan fermentasi jerami dengan Urea :
1. Jerami.
2. Bio Fertile
3. Pupuk Urea.
Urea yg dipakai adalah pupuk urea dan pemakaiannya tidak begitu banyak. Jerami ditumpuk 30 cm kemudian taburkan Urea dan Bio Fertile yang sudah di larutkan dengan air, lalu  dipercikan air hingga kadar air 60%. Ulangi perlakuan tersebut diatas hingga ketinggian jerami minimal 1 meter.
Dosis Bio Fertile 6 liter dan Urea 6 kg untuk memproses 1 ton jerami kering. Proses fermentasi berjalan selama 21 hari. Setelah 21 hari segera bongkar untuk dikeringkan sebagai stok pakan . 
Fermentasi jerami tidak memakai urea juga bisa.
Caranya adalah sebagai berikut:
Bahan :
1. Jerami 1500 kg.
2. 8 liter Bio Fertile
3. 5 liter Molase / tetes tebu.
Tumpuk jerami dan injak – injak, setelah itu Bio fertile di campur dengan tetes tebu dilarutkan dengan air  dan siram secara merata, siram dengan air sampai basah (komoh-komoh) . Tutup dengan plastik (boleh menggunakan terpal). Biarkan selama 9 hari. Setelah itu jerami siap untuk pakan sapi atau dikeringkan untuk stock pakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar